Sabtu, 01 Oktober 2011

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern.

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

1. Kerajaan Sriwijaya (dari abad ke-7 Masehi) memakai bahasa Melayu (sebagai bahasa Melayu  Kuno) sebagai bahasa kenegaraan.

2. Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai bentuk resmi bahasa Melayu karena dipakai oleh Kesultanan Malaka, yang kelak disebut sebagai bahasa Melayu Tinggi.

3. Pada akhir abad ke-19 pemerintah kolonial Hindia-Belanda melihat bahwa bahasa Melayu (Tinggi) dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi. Pada periode ini mulai terbentuklah “bahasa Indonesia” yang secara perlahan terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor

4. Pada pertengahan 1800-an, Alfred Russel Wallace menuliskan di bukunya Malay Archipelago bahwa “penghuni Malaka telah memiliki suatu bahasa tersendiri yang bersumber dari cara berbicara yang paling elegan dari negara-negara lain, sehingga bahasa orang Melayu adalah yang paling indah, tepat, dan dipuji di seluruh dunia Timur. Bahasa mereka adalah bahasa yang digunakan di seluruh Hindia Belanda.” 

5. Pada awal abad ke-20, bahasa Melayu pecah menjadi dua. Di tahun 1901, Indonesia di bawah Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen

6. Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928

7. Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau, seperti Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar.
contoh perkembangan negatif bahasa indonesia saat ini adalah dari segi penulisan, kata “sangat” sengaja diubah menjadi kata “beud”.  Hal inilah yang menjadi unik di kalangan remaja saat ini. Remaja lebih sering mengubah bahasa yang seharusnya mudah dipahami menjadi bahasa alay yang sulit untuk dimengerti sehingga diperlukan beberapa kali ketelitian untuk memahaminya.Situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter mempunyai peran yang cukup penting dalam penyebaran bahasa alay seperti kata “beud” di lingkungan remaja. Remaja menggunakan media semacam situs jejaring sosial sebagai tempat untuk mendemokrasikan kata-kata sesuka hati dan disusun secara individual.

Bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan. Sampai saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup. Yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Hampir Sebagian besar warga Indonesia menggunakan bahasa Indonesia yang bercampur dengan bahasa asing atau daerah. Bahkan terdapat kamus bahasa gaul yang diperjual-belikan secara bebas. Sebagai warga negara Indonesia kita harus tetap melestarikan bahasa persatuan kita di era globalisasi ini.

1 komentar: